Published Maret 15, 2012 by lepidopthera

lepidoptera

Pemeriksaan Warna, Kejernihan dan pH Urine

  1. Tujuan
    1. Mengamatiwarna, kejernihan dan derajad keasaman (pH) urine.
  1. Alat Dan Bahan
    1.                                     1.      Urin probandus
    2.                                     2.      Tabung reaksi
  1. Cara Kerja
•Memasukkan 10 ml urin naracoba / probandus ke dalam tabung reaksi,
•Mengamati  warna urin dengan cara menerawang ke arah datangnya sinar
•Memeriksa kejernihan urin dengan cara  yang sama
•Mencelupkan pH stik ke dalam urin dan mencocokkan pHnya.
•Menuliskan dalam tabel pengamatan
  1. Data

No.

Probandus

Warna

Kejernihan

Ph

1.Fatchiyatul Ummah

Kuning Muda

Jernih

5

2.Arini Rahmawati

Kuning Muda

Jernih

6

3.Ana Fitri A

Kuning Muda

Jernih

6

4.Meita Wulansari

Kuning Muda

Jernih

6

5.Nuryanti

Kuning Muda

Jernih

6

6.Aulia Novita Irmmal

Kuning Muda

Jernih

6

7.Elfa Triyani

Kuning Muda

Jernih

5

  1. Pembahasan

Dalam praktikum fisiologi hewan kali ini, kegiatan yang kami lakukan ialah menentukan Pemeriksaan Warna, Kejernihan dan pH Urine. Tujuannya untuk Mengamati warna, kejernihan dan derajad…

Lihat pos aslinya 928 kata lagi

Skenario Terindah

Published Januari 15, 2012 by lepidopthera

(Aulia Novita Irmmal)

 

Awan-awan berarak bagai kapas pada bentangan biru tak berujung. Membentunk bianglala cahaya yang memerobos celahnya saat surya bersembunyi dibalik tebal tipis punggungnya. Negari awan. Aku tersenyum.

“Deb, aku merindukanmu”, bisikku dibawah gumpalan awan itu.

Entah, rasa sesak itu kembali menyekapku, mendesak kerongkonganku. Ya Rabb, dihatiku dia lebih dari sahabat kecil. Andai dia tau apa yang sedang terjadi dengan hatiku, Ya Allah tolong aku…

***

‘Debin Hidayat ingin menjadi teman anda’

Aku tercengang, tak percaya, kubuka profil facebooknya, infonya, foto-fotonya… cepat-cepat kukonfirmasi permintaan pertemanannya.
Benarkah ini dia? Kenapa aku tak tau nama lengkapnya sih?… Ya, aku mengenalnya ketika aku masih kecil, dan saat itu aku tak membutuhkan identitasnya.

“Miss u”, Muncul chat dari Debin. Mungkinkah itu?

“Hei, siapa ini, sok kenal banget sih”, Enter.

“Wah tuan putri kok galak banget ya sekarang, maaf kalo gitu, lama nggak ketemu juga kan…”,

Jangan-jangan ini benar-benar Debin teman kecilku dulu…

“Ini Debin yang anak Papan Mas?????” Enter.

“Hahaha… Kaget ya,,, Akhirnya kutemukan dirimu, aku susul kamu ke jogja, hahaha…”,

“Sekarang kamu ada dijogja?? Yang bener?! Emang tahu rumahku??” Enter.

“Tunggu aja, aku bekalan nyerbu rumah kamu,,, Hohoho,”

Apa aku mimpi?! Kucubit tangan ku. Sakit!

Rasanya seperti diterbangkan ke langit, melayang bersama elang, pergi ke negeri awan. Mengulang kisah indah kanak-kanak bersamanya. Debin kawan kecilku yang kini kurindu karena telah mencuri hatiku selama 15 tahun ini.

Tapi, kembali kuterhempas teringat kenyataan yang terjadi. Apakah kuceritakan saja kepadanya bahwa kini aku telah dijodohkan kepada seorang laki-laki yang tak kukenal? Putra, seseorang yang akan dipertemukan padaku lusa. Seperti apa dia? Tak bisa kubayangkan! Yang aku tau dia lelaki terbaik pilihan orang tuaku.

Tiba-tiba aku berharap ini hanya mimpi. Seandainya Debin datang sebelum ini, atau rumahku tak pernah pindah dari papan mas, atau aku tak pernah mengenalnya saja… Ya Allah, rasanya benar-benar menyiksaku sekarang.

***

Aku gugup. Lelaki di depanku tersenyum. Manis, sungguh. Detak jantungku mulai berlari, semakin cepat, semakin cepat, tak mampu kukejar. Tiba-tiba aku berharap Debin datang menyelamatkanku dari kegugupan ini. Dia masih tersenyum Ayahnya juga, pun orang tuaku. Kucoba mengangkat wajahku.

Kuberanikan diri menatapnya. Masih juga dia tersenyum. Perlahan dia mendekat.

“Aku datang Ir, mengejarmu yang dulu berani meninggalkanku”, bisiknya.

Deg!

“Debin Hidayat Saputra. Aku mencarimu dan akan meminangmu”,

Deg! Tunggu dulu! Kurasakan detak jantungku berhenti mendadak, atau terlalu cepat berlari?

Ternyata Debin dan Putra itu orang yang sama! Sialnya aku tak tahu nama lengkapnya dari dulu. Jeleknya akupun tak mengenali orang tuanya, aduhhh,,, aku malu… Aku memang masih kecil saat aku berteman dengannya.

Ya Rabb, inikah skenario indah yang Kau siapkan untukku? Benar-benar yang terindah… Sungguh! Tak pernak kubayangkan sebelumnya. Tak sanggup aku berkata saat ini, hanya segaris senyum paling tulus yang mampu kupersembahkan untuknya. Deb, kuserahkan hati ini padamu, aku ikhlas.

Diluar bingkai jendela, cahaya surya menerobos celah-celah awan dan membentuk bianglala yang indah… Negeri awan, dan sang pengeran yang terlah menemukan kembali sang putrinya di bumi. Kisah kecil kita akan abadi, Deb…

***

PECUK PADI (Phalacrocorax sp)

Published Januari 15, 2012 by lepidopthera

(Aulia Novita Irmmal)

KLASIFIKASI
KINGDOM : Animalia
PHYLUM : Chordate
SUB PHYLUM : Vertebrata
CLASS : Aves
ORDO : Pelecanivormes
FAMILIA : Phalacrochoraidae
GENUS : Phalacrocorax
SPECIES : Phalacrocorax sp
Phalacrocorax sulcirostris
Phalacrocorax carbo
Phalacrocorax melanolevcos
Phalacrocorax niger

Pecuk Padi Hitam
(Phalacrocorax sulcirostris)

Diskripsi
Tubuh burung jenis ini berukuran sedang rata-rata mencapai 61 cm. tubuh ditutup bulu berwarna hitam dengan kilau hijau atau ungu. Penutup sayap berwarna abu-abu, sisi sayap berwarna hitam dan terlihat bersisik.
Ketika berbiak terdapat bercak putih di sisi kepala dan di belakang mata.
Semantara saat menginjak usia remaja warna bulu lebih suram dan berbintik kecoklatan. Kulit muka dan kantung paruh berwarna abu-abu biru. Iris hijau, paruh keabu-abuan, serta warna kaki hitam.
Umumnya hidup dalam kelompok kecil atau sendirian. Makanannya berupa ikan. Pecuk padi ini biasanya bersarang dalam koloni bersama burung air lain. Sarang terbuat dari tumpukan ranting dan diletakkan di atas pohon bakau.
Telurnya berwarna hijau laut, ditutupi lapisan kapur, bentuk memanjang atau oval, jumlah 2-3 butir. Berbiak antara bulan Desember hingga Maret.
Habitat
Pecuk padi hitam biasa ditemukan di daerah danau, kolam, muara, tepi laut, dan tambak.

Persebaran Global
Persebaran pecuk padi hitam ini mencangkup wilayah Australia, Indonesia, dan Sunda Besar.

Persebaran lokal
Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua.

Status
Merupakan spesies yang hidup menetap di suatu wilayah yang merupakan habitatnya. Namun jumlahnya kini telah jarang dan frekuensi ditemukanya kecil.

Suara
Ketika bersarang suaranya parau, dan terdengar pecah dari tenggorokan .

2. Pecuk Padi Besar
(Phalacrocorax carbo)

Diskripsi
Burung ini berukuran besar sekitar 90 cm, berwarna kehitaman dengan paruh besar. Pipi dan tenggorokannya ditutup bulu berwarna putih. Pada waktu berbiak bulu pada kepala dan leher putih seperti sutera serta sisi lambung juga berwarna putih.
Saat menginjak usia remaja, bulu bulunya berwarna coklat gelap dengan bagian bewahnya berwarna keputih-putihan kotor.
Irisya berwarna biru dengan paruh dan kaki berwarna hitam.

Habitat
Seperti Pecuk Padi lainnya habitatnya ialah di daerah sekitar pantai, danau, aliran sungai dan tempat-tempat yang berair.

Kebiasaan
Mencsari ikan di dalam air merupakan kebiasaan dari jenis burung ini.
Seperti Pecuk lain, burung ini juga sering berenang setengah bedan dan berjemur diatas batu atau cabang pohon sambil mengembangkan sayap. Terbang dalam formasi huruf V arau garis.

Penyebaran Global
Penyebaranya sangat luas di dunia. Terutama di kawasan Asia Timur pada musim dingin sampai wilayah Malaysia Selatan.

Penyebaran Lokal
Pada zaman dulu hewan ini berbiak di Sumatera terutama di danau Tawar, danau Singkarak, dan mungkin di danau besar lainnya. Tetapi sekarang tampaknya sudah tidak ada lagi. Beberapa diantaranya dapat mencapai kawasan Sumatera Utara, tetapi tidak ada catatan baru. Selain itu, tercatat juga di pantai Kalimantan bagian utara yang kemungkinan menetap. Dan tidak tercatat di Jawa.

Suara
Erangan keluar dari tenggorokan ketika berbiak, tetapi biasanya burung ini diam saja.

3. Pecuk Padi Belang
(Phalacrocorax melanolevcos)

Diskripsi
Burung ini memiliki ukuran tubuh sedang sekitar 60 cm. Bulunya berwarna hitam dan putih. Perbedaanya dengan Pecuk lainnya adalah warna tubuh bagian dorsal seluruhnya putih. Paruh dan bulu mukanya yang berwarna kuning adalah salah satu ciri khas Pecuk Padi Belang ini.
Pada saat remaja garis mata, mahkota dan bercak sisi lambung berwarna hitam. Irisnya berwarna hijau-biru, paruh kuning dengan garis hitam di atasnya,serta kakinya berwarna hitam.

Habitat
Sering mengunjungi kolam, saluran air, muara sungai, laguna, dan pantai. Kebiasaannya sama dengan pecuk padi lain, seperti berenang setengah badan, menyelam untuk mencari ikan.
Penyebaran Global
Penetap di Selandia Baru, Australia, Pulau Irian, dan Indonesia bagian timur.

Penyebaran Lokal dan Status
Pengunjung pulau Jawa khususnya bagian timur dan Bali meskipun burung ini jarang dating. Biasanya terlihat di daerah pantai.

4. Pecuk Padi Kuning
(Phalacrocorax niger)

Diskripsi
Burung Pecuk Padi Kuning mempunyai ukuran kecil kira-kira 56 cm, berleher dan berparuh panjang, termasuk burung yang suka menyelam. Terdapat disepanjang tepi laut, danau-danau besar dan sungai-sungai diseluruh dunia. Bulu burung ini berwarna hitam, atau hitam dengan kilau metalik hijau atau kebiru-biruan. Pada waktu berbiak bulu berwarna hijau kehitaman dengan beberapa bulu putih kecil pada sisi kepala diatas mata dan pada bagian sisi leher.dan pada saat tidak berbiak tidak ada bulu-bulu kecil tersebut.Mata, paruh, kulit wajah seringkali berwarna cerah. Mata  berwarna biru kehijauan, paruh coklat dengan hitam dan dasar keunguan. Kaki hitam mempunyai bulu tidak padat hingga mudah basah. Burung yang belum dewasa pada bagian dada lebih putih dan tubuh bagian atas lebih coklat.
Satwa ini termasuk burung sosial, bersarang dalam jumlah besar dengan burung air lainnya. Pada umumnya pecuk padi hanya berkecimpung di air jika perlu mencari ikan/makan.Setelah mencari ikan, pecuk padi berdiri lama dengan sayap terentang untuk mengeringkan bulunya.
Pecuk padi membentuk kelompok kecil pada saat berenang dan biasanya memperlihatkan kepala saja dan kemudian menyelam cepat untuk menangkap ikan. Sarang pecuk padi umumnya cukup besar, terbuat dari tumbuhan dan sampah. Terletak di batu karang atau pohon.
Musim kawin di Jawa Barat dari Maret sampai Juni. Jika bertelur mencapai 3-5 butir bentuknya agak panjang dan berwarna putih. Burung jantan dan betina mengerami telur dan menetas menurut urutannya.
Di habitat aslinya burung ini memakan ikan, hewan keras, karang-karang dan amphibia.

Habitat
Hidup secara berkelompok di pohon-pohon atau di pantai. Membuat sarang ditempat yang mengandung cukup air, sungai-sungai, kubangan. Mendiami hutan mangrove, danau, rawa tergenang, dan muara sungai. Biasanya tinggal dalam kelompok kecil. Ketika berenang hanya kepalanya saja yang terlihat. Memiliki kebiasaan menyelam berulang-ulang untuk mencari ikan.

Persebaran Global
India, China bagian barat daya, Asia Tenggara, dan Sunda Besar.
Persebaran Lokal dan Status
Tercatat terlihat di Sumatera,kemungkinan merupakan pendatang dari Jawa. Diketahui terdapat di Kalimantan Selatan yang dibuktikan dari spesimen-spesimen yang dikoleksi pada abad yang lalu. Di Jawa pada saat ini sering dijumpai di tepi pantai dan dataran rendah. Kerapatan relative dari Pecuk Padi Kecil ini tidak pasti, seperti pada Pecuk Padi Hitam.

Suara
Burung Pecuk Padi Kecil ini di tempat berbiak memiliki suara seperti panggilan yang panjang:
“keh-eh-eh-eh-eh-e”.

Catatan
Beberapa pakar menganggap Pecuk Padi-Pecuk Padi tersebut sejenis dengan Pecuk Padi Phalacrocorax pygmaeus dari Erasia.
Jenis suku ini sedikit. Hanya empat jenis burung mirip Pecuk Padi. Satu jenis hidup di daerah Neotropis, satu di Afrika, satu di Asia, dan satu lagi di Australia. Kebiasaan burung ini memburu ikan di bawah air dan dapat menyelam untuk waktu yang lama. Leher sangat panjang dan berbentuk ular. Burung ini di sebut Pecuk Ular Asia. Perbedaannya dengan Pecuk Padi adalah paruh lurus berbentuk seperti pisau belati. Persamaannya adalah bulu yang dapat menyerap air dan dapat menghabiskan waktu lama untuk berjemur sambil membentangkan sayap. Hanya ada satu jenis yang menetap di Sunda Besar.

Pecuk Padi Besar (Phalacrocorax carbo)

referensi: Max Kinnon

Edellweiss (Leontopodium alpinium)

Published Januari 15, 2012 by lepidopthera

(Aulia Novita Irmmal) 

Edelweiss,

Salah satu bunga yang tumbuh di dataran tinggi dan pegunungan. Tumbuh liar di sela-sela batuan gunung dan tebing-tebing yang menjulang. Pesonanya begitu mengagumkan bagi para pendaki. 

tegar dan indah, begitulah kesan yang ia pancarkan diantara rumput gunung yang tumbuh bersamanya. Putih diantara hamparan kehijauan dan bebatuan.

bunga ini memang begitu mengagumkan, tidak hanya karena warnanya yang putih seperti benang woll namun lebih karena tempat tumbuhnya yang berada di tempat yang sulit dijangkau dan tak mudah ditemukan.

bunga edelweiss,
suci karena tak sembarang orang dapat memetiknya,
begitu anggun dengan pancaran cahaya mentari pegunungan,
tegar diantara bebatuan yang menemaninya,
abadi dan tak akan pernah layu setelah dipetik,,
meski tak seharum mawar atau melati, namun ia lebih indah dari keduanya…

seperti layaknya bunga edelweiss itu,
seperti itulah persahabatan…

laporan praktikum Pemeriksaan Warna, Kejernihan dan pH Urine

Published Juni 2, 2011 by lepidopthera

Pemeriksaan Warna, Kejernihan dan pH Urine

  1. Tujuan
    1. Mengamatiwarna, kejernihan dan derajad keasaman (pH) urine.
  1. Alat Dan Bahan
    1.                                     1.      Urin probandus
    2.                                     2.      Tabung reaksi
  1. Cara Kerja
•Memasukkan 10 ml urin naracoba / probandus ke dalam tabung reaksi,
•Mengamati  warna urin dengan cara menerawang ke arah datangnya sinar
•Memeriksa kejernihan urin dengan cara  yang sama
•Mencelupkan pH stik ke dalam urin dan mencocokkan pHnya.
•Menuliskan dalam tabel pengamatan
  1. Data

No.

Probandus

Warna

Kejernihan

Ph

1. Fatchiyatul Ummah

Kuning Muda

Jernih

5

2. Arini Rahmawati

Kuning Muda

Jernih

6

3. Ana Fitri A

Kuning Muda

Jernih

6

4. Meita Wulansari

Kuning Muda

Jernih

6

5. Nuryanti

Kuning Muda

Jernih

6

6. Aulia Novita Irmmal

Kuning Muda

Jernih

6

7. Elfa Triyani

Kuning Muda

Jernih

5

  1. Pembahasan

Dalam praktikum fisiologi hewan kali ini, kegiatan yang kami lakukan ialah menentukan Pemeriksaan Warna, Kejernihan dan pH Urine. Tujuannya untuk Mengamati warna, kejernihan dan derajad keasaman (pH) urine.

Untuk melakukan pemeriksaan warna, kejernihan dan pH urine, pertama-tama kami harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu tabung reaksi dan sampel urine probandus. Probandus merupakan anggota kelompok yang terdiri ari delapan orang.

Untuk mengamati keadaan fisik urine langkah awal yang kami lakukan adalah memasukkan 10 ml urin naracoba / probandus ke dalam tabung reaksi,kemudian mengamati  warna urin dengan cara menerawang ke arah datangnya sinar. stelah itu memeriksa kejernihan urin dengan cara  yang sama dan mencelupkan pH stik ke dalam urin kemudian mencocokkan pHnya.untuk membuat data, kami menuliskan hasilnya di dalam tabel pengamatan.

Dari tabel tersebutdapat dilihat bahwa warna urin rata-rata orang adalah kuning muda dan jernih dengan pH berkisar antara lima hingga enam.

Ekskresi urin erat hubungannya dengan homeostasis lingkungan interna tubuh.  Untuk menjaga keseimbangannya maka tubuh mengaturnya melalui ginjal. Selain berisi ion-ion dan air urin juga berisi sisa-sisa metabolisme tubuh yang akan dibuang. Pembuangan urin ini bertujuan untuk :

1.      menjaga keseimbangan air dalam tubuh

2.      menjaga keseimbangan ion-ion seperti, Na+, K +, Mg2+,Ca2+, Cl, dan HCO3.

3.      memelihara pH darah

4.      membuang sisa metabolisme tubuh,

a)      Urea (CO(NH)2), berasal dari katabolisme asam amino yang merupakan racun glukoneogenesis menjadi senyawa bukan nitrogen dan senyawa nitrogen. Senyawa nitrogen kemudian diubah menjadi amonia (agak toksik) oleh enzim deaminase. Selanjutnya di sel hari amonia melalui siklus  ornitin akan dikombinasikan dengan karbondioksida menjadi urea (tidak toksik) dan kemudian dikeluarkan lewat ginjal.

b)      Asam Urat, berasal dari nitrogen dalam asam nukleat purin dan pirimidin. kelebihan asam urat akan ditimbun pada persendian dan dapat menimbulkan nyeri sendi (gout). Asam urat inilah salah satu zat yang menyebabkan pH urin menjadi asam.

c)      Keratinin, berasal dari keratin fosfat (sumber energi) yang banyak terdapat dalam otot. Pemecahan keratin akan menghasilkan keratinin, terutama ditemukan pada saat kondisi puasa.

Nefron, terutama tubulus kontortus proksimal, mereapsorbsi zat-zat dalam filter, yang berguna bagi metabolisme tubuh sehingga mempertahankan homeostatis lingkungan internal. Juga memindahkan hasil-hasil sisa dari darah ke lumen tubulus, dikeluarkan dalam urin. Tubulus koligens mengabsorsi air, sehingga membantu pemekatan urin. Dengan cara ini, organisme menguasai keseimbangan air, cairan intersel dan osmotik.

Tekanan hidrostatik glomerulus lebih tinggi daripada tekanan hidrostatik pada kapiler-kapiler lain. Tekanan ini sekitar 75 mmHg. Filtrasi glomerulus dibentuk akibat tekanan hidrostatik darah dimana gaya-gaya yang melawan tekanan hidrostatik yaitu: tekanan osmotik koloid plasma (30 mm Hg).

Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.

Ginjal mempertahankan keasaman (pH) plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urin yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.

Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi.

Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin) untuk menekan sekresi air sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.

Ginjal mengatur susunan kimia melalui filtrasi, absorsi aktif, absorsi pasif, dan sekresi. Filtrasi barlangsung dalam glomerulus, dimana ultra filtrate plasma darah dibentuk. Pasa tubuh nefron, terutama tubulus kontortus proksimal, mereapsorbsi zat-zat dalam filter, yang berguna bagi metabolisme tubuh. Sehingga mempertahankan homeostatis lingkungan internal. Juga memindahkan hasil-hasil sisa dari darah ke lumen tubulus, dikeluarkan dalam urin. Tubulus koligens mengabsorsi air, sehingga membantu pemekatan urin. Dengan cara ini, organisme menguasai keseimbangan air, cairan intersel dan osmotik.

Kedua ginjal menghasilkan sekitar 125 ml filtrat per menit. 125 ml diabsorsi dan yang 1 ml dikeluarkan kedalam kaliks sebagai urin. Setiap 24 jam dibentuk sekitar 1500 ml urin.

Aliran darah dalam kedua ginjal pada orang dewasa jumlahnya sekitar 1,2 – 1,3 l per menit, yang berarti bahwa darah yang beredar dalam tubuh melalui ginjal setiap 4 – 5 menit.

Glomeruli mengandung kapiler-kapiler arteri yang tekanan hidrostatiknya lebih tinggi daripada tekanan hidrostatik pada kapiler-kapiler lain. Tekanan ini sekitar 75 mm Hg. Filtrasi glomerulus dibentuk akibat tekanan hidrostatik darah dimana gaya-gaya yang melawan tekanan hidrostatik yaitu:

1.       tekanan osmotik koloid plasma (30 mm Hg)

2.       tekanan cairan yang terdapat dalam bagian tubulus nefron (10 mm Hg)

3.       tekanan interstitial didalam parenkin ginjal (10 mm Hg), yang bekerja pada kapsul boweman yang diteruskan ke cairan kapsuler.

Tekanan hidrostatik adalah 75 mm Hg dan jumlah total gaya-gaya yang melawannya adalah 50 mm Hg. Gaya filtrasi yang dihasilkan kira-kira 25 mm Hg.

Ginjal merupakan alat untuk menyaring darah sehingga zat-zat sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun dan tak berguna dapat dikeluarkan dari dalam tubuh melalui air kencing. Zat-zat tersebut harus dikeluarkan karena dapat mengganggu kesehatan. Selain itu, ginjal juga berperan menjaga keseimbangan air dalam tubuh atau menjaga tekanan osmotik cairan tubuh sehingga perannya sangat penting dalam menjaga kondisi tubuh agar tetap seimbang dan dinamis (homeostasis) atau terciptanya kondisi sehat. kencing tampak berbuih, berwarna kuning dan berbau, merupakan hasil penyaringan cairan darah yang dilakukan oleh ginjal.

  1. Kesimpulan

Warna normal urin adalah kuning jernih dengan pH sedikit asam antara lima sampai enam. Kalau urin jernih berarti urin termasuk encer dan masih banyak air, apabila urin keruh berarti urine pekat akan zat-zat terlarut. pH urine asam akibat dari adanya sam urat dan urea dalam urin.

  1. Daftar Pustaka

Nurcahyo, Heru.2008.Petunjuk Praktikum fisiologi Hewan Dasar.Yogyakarta:FMIPA UNY

Pearce, Evelyn.1987.Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis.Jakarta:Gramedia

http://www.smallcrab.com/kesehatan/25-healthy/624-mengenal-fungsi-dan-kerja-ginjal

Yang Telah Berlalu

Published Juni 2, 2011 by lepidopthera

Dalam Cahaya

oleh: Aulia Irmmal

Purnama, masih seindah dulu, masih secemerlang lima tahun yang lalu, ketika ku kehilangan kesempatan tuk nikmati cahaya keperakannya bersamamu.

Dan akupun termenung sendiri, menatap sinar itu, bermandi cahaya itu. Aku sadar, tak bisa lagi ku ingkari perasaan itu, namun ku tak berdaya. Aku tak mampu menjelaskannya, aku atak sanggup menatapmu lagi dengan semauku. Karna saat itu, telah muncul getar aneh yang menyebalkan ketika aku menemukanmu.

Aku ingin kau hadir saat kau jauh dariku. Namun aku ingin kau pergi saat kau ada di sampingku. Kadang, saat aku terlalu lama tertawa bersamamu, aku ingin suasana itu abadi selamanya.

Mata itu, berbinar layaknya purnama di langit sana, seteduh naungan dahan-dahan di taman kota, dan takkan ada yang seindah tatapan itu. Takkan ada yang menyamai mata itu. Mata yang telah meneteskan butiran butiran beningnya karena aku yang tak pernah mau mengerti hatinya.

Senyum itu, pernah membantuku berdiri dari jatuhku, pernah membawaku pada kebahagiaan yang ku tunggu. Tapi kini, tak lagi kau bawakan senyum itu untukku.

Cinta, akhirnya aku menemukannya dalam hatimu, dalam hatimu yang terlanjur aku sakiti. Dalam hatimu yang telah aku lukai. Dan mampukah aku merajutnya kembali?

Bodoh, kini dia telah menemukan hidupnya sendiri!

Dan akupun kini harus beranjak pergi, menutup semua lembar itu, untuk dirinya, masa depanku…

Prambanan, 2010

Hello world!

Published Juni 2, 2011 by lepidopthera

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can alway preview any post or edit you before you share it to the world.